Tonsilitis adalah peradangan pada organ tonsil / amandel bersama pengumpulan lektosit, bakteri patogen, dan juga sel-sel epitel mati. Secara medis peradangan ini ada yang akut, ditandai dengan rasa nyeri menelan dan sering disertai demam. Sedangkan tonsilitis yang sudah kronis (akut) biasanya tidak nyeri ketika menelan, tapi jika ukurannya tonsil cukup besar sehingga menyebabkan kesulitan menelan.
– Absolut (harus operasi)
– Relatif (tidak operasi)
Gejala Tonsilitis
Gejala tonsilitis atau radang amandel adalah penderita merasa tenggorokan kering, ada rasa mengganjal di leher, nyeri saat menelan ludah atau makanan dan minuman sehingga menjadi malas makan. Nyeri ketika tonsilitis meradang dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga.
Gejala umum tonsilitis berupa :
- demam
- sakit tenggorokan
- kadang menggigil
- lemas
- nyeri otot
- batuk pilek
- suara serak
- mulut berbau
- mual
- nyeri perut
- pembesaran kelenjar getah bening sekitar leher
Terkadang penderita tonsilitis (kronis) mendengkur saat tidur terutama jika ada pembesaran kelenjar yang berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung.
Gejala tonsilitis tersebut dapat diketahui jika si penderita melakukan pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, dijumpai pembesaran tonsil (amandel), berwarna merah, kadang dijumpai bercak putih (eksudat) pada permukaan tonsil, warna merah yang menandakan adanya peradangan di sekitar tonsil dan tenggorokan.
Pencegahan Tonsilitis
Tidak ada cara khusus mencegah amandel atau tonsilitis. Namun ada beberapa cara membantu untuk menghindarkan diri dari radang amandel dan tonsilitis :
1. Cuci tangan sesering mungkin mencegah penyebaran mikro-organisme yang dapat menimbulkan tonsilitis.
2. Menghindari kontak dengan penderita infeksi radang tenggorokan, setidaknya hingga 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan.
3. Hindari banyak bicara dan istirahat yang cukup
4. Konsumsi air hangat atau dapat ditambahkan dengan konsumsi herbal seperti lamandel
Di musim pancaroba seringkali gejala dan kasus tonsilitis meningkat cukup tinggi. Sehingga perlu diwaspadai khususnya bagi yang memiliki anak dibawah 10 tahun. Menghindari air es juga perlu dilakukan untuk mencegah radang amandel atau tonsilitis menyerang.